Latar Belakang Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA), merupakan kawasan konservasi di ujung utara Jakarta. Sebagai ekosistem hutan mangrove yang habitat aslinya berada di daerah muara, kawasan ini mau tidak mau selalu mendapat masukan sampah yang mengalir bersama aliran kali menuju Teluk Jakarta. Letak geografis alami kawasan ini berada di ujung pertemuan dua kali besar, yaitu Ciliwung dan Angke. Sampah yang mengalir di kali Angke merupakan salah satu pengancam utama kelestarian ekosistem mangrove Jakarta. Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyebutkan bahwa produksi sampah Jakarta mencapai 6.000 ton per hari. Jumlah sampah terangkut sekitar 85 %. Sekitar 15 % atau 900 ton per hari tidak terangkut. Diperkirakan jumlah sampah yang dibuang ke sungai mencapai 25 % nya atau sekitar 225 ton per hari. Jumlah sampah ini adalah kondisi normal. Pada musim hujan, jumlah ini akan bertambah karena aliran sungai yang meluap menggelontorkan sampah-sampah yang ditimbun di tepian sungai menuju Teluk Jakarta. ...