Seorang buruh bangunan yang bekerja di lantai atas suatu bangunan, ingin menyampaikan pesan khusus kepada temannya yang bekerja di bawah, di pelataran bangunan itu. Ia mencoba berteriak, tetapi temannya tidak dapat mendengar teriakkannya karena suara yng bagitu ribut dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja di sekitarnya.
Oleh karena itu ia mengambil “batu kecil” dan menjatuhkannya sehingga mengenai tubuh temannya. Karena merasa sakit, temannya itu pun melihat ke atas. Setelah melihat temannya mendongak ke atas barulah ia menjatuhkan kertas berisi pesan yang hendak disampaikannya.
Seringkali manusia telah dipenuhi dengan berbagai “suara” dalam hatinya dan dari orang-orang di sekitarnya, sehingga ia tidak dapat mendengar suara Tuhan. Terpaksa Tuhan harus menjatuhkan “batu kecil” sebagai “pesan khusus” yang acapkali begitu menyakiti kita, namun jika kita sudi mendengarkan suara-Nya maka Dia akan menunjukkan belas kasihan dan segala kebaikan-Nya.
Sumber : Gema “Effatha” Minggu, 28 Oktober 2007
Comments