Konon pada suatu hari, seekor serigala terjerat ekornya. Ia berusaha melepaskan ekornya tapi sia-sia. Akhirnya ia berpikir daripada ia tertangkap lebih baik ia memutuskan ekornya.
Di tengah perjalanan kembali ke kelompok teman-temannya, ia berpikir bagaimana agar teman-temannya pun bisa buntung ekornya seperti dia. Akhirnya ia memperoleh gagasan yang bagus!
Ketika ia telah berada di tengah-tengah kelompoknya, ia pun langsung angkat bicara! ”Teman-teman, lihat aku sekarang bisa berlari lebih cepat dan merasa begitu ringan dan bebas karena aku telah memotong ekorku! Ekorku itu tidak lebih daripada suatu beban yang sangat merintangi kebebasan kita. Cobalah tiru aku, dan kalian akan merasa betapa indahnya hidup tanpa ekor!”
Beberapa serigala muda berpikir bahwa apa yang dikatakan itu memang masuk akal dan oleh karena itu mereka ingin segera memotong ekor mereka. Tiba-tiba seekor serigala tua berkata, ”Teman-teman jangan cepat-cepat bertindak! Pikir dulu baik-baik. Sesudah kita memotong ekor kita, dan suatu waktu kita membutuhkannya, apakah kita dapat menyambung kembali ekor yang sudah dipotong itu?” Tidak seekorpun serigala yang hadir di situ yang dapat menjawab. Akhirnya mereka tahu bahwa mereka hendak ditipu.
Ada banyak gagasan dan anjuran yang kedengarannya baik dan rasional tetapi sebenarnya merugikan! Pikirkanlah dengan matang gagasan-gagasan dana njuran-anjuran itu sebelum anda bertindak.
Sumber : Gema ”Effatha” Minggu, 11 November 2007
Comments