kuat mendobrak pintu pusara
tak henti bak baris tentara
maju teguh ke medan laga
Kata demi kata kembali telisik
teriakan sanubari nan memekik
merdeka atau mati
semboyan kekal demi negeri
Silih berganti sang kala
lewati segala realita
saat kembali renung merdeka
tampak semua tak sempurna
Aku artikan merdeka
bukan kedaulatan negara belaka
rakyat negeri sejahtera
itulah bisik sang empunya suara
Kini semua semu adanya
banyak kabar siar berita
lihat warga gugat angkara
kemakmuran jauh tak terkira
Sengsara harta jiwa dan raga
lebih derita dari zaman tetua
yang saksi bersimpuh duka
ratap sedih pejuang negara
Indonesia merdeka ada di mana
makmur bahagia tidak merata
satu demi satu buka suara
mulai bertanya aku ini milik siapa
Kecewa amarah pada penguasa
tak pernah lekang dirundung masa
itulah potret kondisi negara
yang kau sebut Indonesia
Sejenak ku ragu pada merdeka
di manakah sejahtera merata
Kemelaratan dan sengsara makin meraja
di bumi yang kaya raya
Adakah sudi telisik
kala durjana mengilik
apakah kau sedia melirik
ketika derita nurani terusik
Inilah jerit sukma mendesah
Oh kaum bangsa tak tentu arah
hati ini makin gelisah
lihat bangsa mulai goyah
Tak cukupkah juang bakti
hingga kami harus kembali
raih merdeka abadi
yang diimpi tiap insani
Oh kaum pandai penuh prestasi
masihkah kau peduli insani
jangan lupa asah nurani
buka hati saling mengasihi
Ku tak kuasa tuk kembali
ini bukan masa kami
bangsa gemilang penuh prestasi
ulurkan tanganmu bantu negeri
Kewajiban kami jaga pertiwi
sudah lewat di telan bumi
ini saat kau pegang kendali
berbuat berbagi untuk negeri
Detak jantung semangat mu
biarlah jadi pemacu
satu demi satu saling bantu
jangan kalian asyik beradu
Siasat demi kesejahteraan
laksana air beri kesegaran
bijaksana dasar keadilan
tuk wujud kemerdekaan
Semangat dan jiwa kami masih hidup
dalam jantung yang berdegup
kami tahu kalian sanggup
beri merdeka yang terkatup
Duli bakti bagi negeri
tetap kobarkan cita murni kami!
Comments