Kebudayaan manusia sungguh mengagumkan. Perhitungan masa menjadi relatif, tergantung berdasarkan hitungan apa yang kita gunakan. Sekitar 25 hari yang lalu seluruh umat manusia merayakan tahun baru Gregorian 2009. Kalender Gregorian merupakan penanggalan penemuan bangsa Roma. Kalender ini dihitung berdasarkan peredaran matahari. Dan saat ini telah diakui pemakaiannya sebagai kalender resmi internasional.
Pada empat hari sebelum tahun baru Gregorian, umat Islam merayakan tahun baru Hijriah yang ke 1430. Penanggalan Hijriah dihitung berdasarkan peredaran bulan. Penanggalan bangsa Arab ini merupakan cara penghitungan hari termuda yang diciptakan manusia. Nah kalau begitu, apakah ada sistem penanggalan tertua? Tentu saja. Bangsa Cina merupakan bangsa yang menggunakan sistem tersebut. Hari dan bulan dihitung berdasarkan peredaran bulan. Sistem yang dipakaipun tidak sesederhana penanggalan Hijriah maupun Gregorian. Setiap tahun dilambangkan dengan seekor hewan dan sebuah elemen bumi. Perpaduan ini dianggap sebagai karakteristik tahun tersebut.
Tahun ini kita merayakan Tahun baru Imlek 2560. Dilambangkan sebagai tahun Kerbau Tanah yang menandakan bahwa waktunya untuk bekerja keras. Ini sesuai dengan sifat kerbau sendiri. Uhm...sepertinya pesan yang tepat untuk kita bekerja keras. Pasalnya semua bangsa saat ini sedang memulai masa krisis ekonomi global.
Biarlah pesan itu sebagai pemacu semangat kita untuk tetap bekerja. Tahun baru adalah saat untuk bersukacita. Ucapan yang biasa dikatakan Lu Hweii Ti saat menyambut datangnya Imlek "Xin Nien Kuai Le (新年快乐 - Selamat tahun baru dan bahagia)" dan "Gong Xi Fa Cai (恭喜发财 - Selamat dapat rejeki)."
Wish all the best for us this year and good luck. God bless You !
Comments