Tiga orang pengembara berteduh di bawah pohon beringin yang sangat rimbun daunnya. Mereka begitu lelah dan kulit mereka terasa perih disengat terik matahari.
Selang beberapa waktu kemudian, salah seorang di antara mereka berkata keoada keyda temannya. “Pohon ini pohon sialan! Buahnya tidak berguna bagi kita! Seandainya aku punya kapak, pohon ini sudah kutebang!” Kedua temannya pun membenarkan ucapannya.
Pohon beringin itu merasa seduh mendenagra percajaoan para pengembara itu. Sungguh menusai yang tidak tahu berterima kasih. Aku telah menaungi mereka dari terik matahari, tetapi masih juga memaki aku dan mengatakan aku tidak berguna.
Ada banyak orang yang demikian! Orang-orang yang tidak tahu berterima kasih! Teguran kasih dari rekan-rekan dan orang-orang di sekitarnya yang bermaksud untuk menyelamatkan dia dari kejatuhan yang lebih jauh, dianggap sebagai tekanan, penindasan dan kekejaman.
Sumber : Gema “Effatha” Minggu, 21 Oktober 2007
Comments