(Erabaru.or.id) - Bagi penderita kanker, di saat sel kanker mulai menyebar ke sekujur tubuh adalah titik balik keadaan penyakit yang paling menggelisahkan. Baru-baru ini, ilmuwan menjelaskan penguraian yang baru terhadap proses yang umum. Dikatakan bahwa dalam proses peralihan, sel kanker akan banyak menemui kesulitan, pertama-tama harus melalui puluhan kali variasi (perubahan bentuk), kemudian memisahkan diri dengan mengatasi fungsi lengket antar sel, dan mengubah bentuk melintasi jaringan penyambung yang rapat. Setelah berhasil meloloskan diri, sel kanker akan masuk ke darah melalui pembuluh darah halus, dan setelah berada di sana besar kemungkinan akan diserang oleh sel darah putih.
Berikutnya masuk ke sebuah organ baru melalui pembuluh darah halus kini disebut “peralihan halus”. Di sini, sel kanker menghadapi lingkungan yang tidak baik disebut “lingkungan buruk”, ada beberapa sel mati saat itu, ada juga yang mati setelah pembelahan berkali-kali, juga ada beberapa yang tetap dalam kondisi istirahat, rasio hidup hanya 1/ratusan juta.
Sel kanker yang masih hidup dapat beregenerasi dan mengalih tanam, menjadi “peralihan yang terlihat kasat mata” yang dapat dlihat dalam laboratorium. Seiring dengan perkembangan peralihan, ia memerah sel yang normal, merusak fungsi organ, dan akhirnya cukup dapat mematikan.
Lalu kenapa sel kanker bisa beralih ke organ jaringan tertentu? Misalnya, kanker payudara bisa beralih ke bagian otak, hati, tulang dan paru-paru. Kanker prostat pindah ke tulang, dan kanker usus besar acap kali beralih ke hati. Hal ini karena sejumlah sel organ sasaran “memberontak”, sehingga menciptakan “lingkungan halus” yang bermanfaat bagi penyebaran sel kanker, dan ini juga berhubungan dengan sel normal dalam jaringan dan sel kekebalan yang ada dalam tubuh.
Ada peneliti yang selangkah lebih maju dalam landasan teori “lingkungan halus” di atas, menyelidiki perbedaan-perbedaan mana saja yang menyebabkan sejumlah penderita penyakit kanker lebih rentan terjadi peralihan sel kanker dalam susunan gen.
Sumber : Secret China
Comments